Banggar DPRD Sigi Soroti Kinerja Dana BOS, ARKAS Dinilai Belum Jawab Masalah

SIGI, Sararamedia.id - Persoalan pengelolaan Dana BOS kembali mencuat dalam rapat pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 yang digelar Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Sigi, Jumat (20/6/2025) sore. Rapat yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD itu menggarisbawahi masalah klasik yang terus berulang meskipun sistem pengelolaan telah berganti menggunakan aplikasi ARKAS.

Sorotan tersebut dilontarkan langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Sigi, Ilham, yang memimpin jalannya rapat bersama Wakil Ketua II, Ikra Ibrahim, serta dihadiri Asisten III Setda Sigi, Selvy, dan jajaran pimpinan OPD termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sigi, Anwar.

Dalam forum tersebut, Ilham secara kritis mempertanyakan efektivitas Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) yang kini menjadi alat bantu pelaporan Dana BOS di sekolah-sekolah.

``Sistem boleh berganti, tapi jangan sampai masalahnya tetap. Kami ingin tahu, sejauh mana ARKAS ini bisa menyelesaikan problem ketidaktertiban administrasi dan pelaporan yang dari tahun ke tahun terus terulang,`` tegas Ilham.

Ilham menambahkan bahwa, fungsi pengawasan DPRD bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk memastikan setiap rupiah anggaran, khususnya di sektor pendidikan, benar-benar memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dan masyarakat.

Ilham pun mendorong Dinas Pendidikan di daerah itu agar serius mengawal implementasi ARKAS di seluruh satuan pendidikan. Salah satunya dengan memastikan bahwa kepala sekolah dan bendahara BOS mendapatkan pendampingan teknis yang cukup dalam hal perencanaan hingga pelaporan keuangan.

``Sektor pendidikan ini sangat strategis. Jangan sampai pengelolaan keuangan yang lemah justru menjadi penghambat kemajuan sekolah-sekolah kita,” imbuhnya.

Isu Dana BOS ini menjadi perhatian khusus DPRD karena menyangkut hak dasar anak dalam memperoleh pendidikan berkualitas. Dengan perbaikan sistem dan pengawasan yang ketat, diharapkan tidak ada lagi laporan-laporan bermasalah yang berulang setiap tahun. (***)


Comment As:

Comment (0)