
Golkar Butuh Kontinuitas, Arus Abdul Karim Jawabannya
- By REDAKSI --
- Sunday, 11 May, 2025
FOTO : Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, di kediamannya, Sabtu malam, 10 Mei 2025. (Dok/SM)
SIGI, Sararamedia.id - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulawesi Tengah yang diprediksi akan digelar dalam waktu dekat, dinamika internal partai mulai menghangat. Kabarnya, seluruh pengurus partai Golkar se Sulteng tinggal menunggu kapan waktu Ketua Umum Bahlil Lahadalia untuk hadir secara langsung menyaksikan Musda tersebut.
Sejumlah nama mulai diperbincangkan sebagai calon Ketua DPD I, namun salah satu figur senior Golkar di daerah ini, Mohamad Irwan Lapatta, justru menegaskan komitmennya untuk menjaga soliditas partai dan mendukung kepemimpinan yang telah terbukti.
Dalam perbincangan santai di kediamannya, Sabtu (10/5/2025) malam, Irwan yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sigi sekaligus Ketua DPD Kosgoro 1957 Sulteng, menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki niat lebih jauh untuk maju sebagai kandidat dalam Musda kali ini.
``Saya belum memikirkan ke arah itu. Dinamika politiknya besar dan kompleks, tetapi saat ini saya memilih untuk fokus pada tugas dan tanggung jawab lain,`` ujar Irwan.
Lebih jauh, Irwan menyatakan dukungan penuh kepada Ketua DPD I Partai Golkar Sulteng saat ini, M. Arus Abdul Karim, untuk melanjutkan kepemimpinannya meski telah menjabat selama dua periode. Menurutnya, capaian politik dan elektoral yang ditorehkan Arus menjadi dasar kuat untuk mempertimbangkan diskresi dari DPP Partai Golkar.
``Golkar naik signifikan di Pileg. Kursi DPR RI dari satu menjadi dua, dan kita menang di sembilan kabupaten/kota pada Pilkada. Itu bukan prestasi kecil. Jika mengacu pada AD/ART, memang dua periode, tetapi diskresi adalah ruang yang disiapkan partai untuk kader-kader yang masih relevan dan produktif,`` tegas Irwan.
Ia juga mengajak seluruh kader untuk menjaga kekompakan partai dan mendukung langkah-langkah strategis yang sudah terbukti memberikan hasil positif bagi Golkar di daerah.
``Ini bukan soal ada atau tidak adanya calon lain yang layak. Tetapi kontinuitas kepemimpinan sangat penting untuk menjaga stabilitas internal dan kesiapan partai menghadapi agenda-agenda besar ke depan,`` tegasnya.
Menanggapi munculnya sejumlah nama sebagai kandidat alternatif, Irwan menyampaikan bahwa semua kader memiliki hak untuk berproses. Namun ia menekankan pentingnya pengalaman organisasi yang kuat dan kapasitas manajerial yang mumpuni dalam memimpin partai sebesar Golkar.
``Golkar ini kapal besar dengan struktur di 13 kabupaten/kota. Memimpin organisasi ini bukan hanya soal popularitas atau pernah menjabat di kepengurusan, tapi soal kemampuan mengelola dinamika dan menyatukan kekuatan politik,`` ujarnya diplomatis.
Meski tidak menyatakan secara eksplisit keinginan untuk maju, penguasaan Irwan atas isu dan arah partai menunjukkan peran strategisnya dalam menjaga keseimbangan internal Golkar. Ia memilih bersikap bijak, menahan diri dari manuver yang dapat memicu konflik dini, sekaligus memperkuat posisi petahana.
``Untuk saat ini, yang terpenting adalah menjaga Golkar tetap solid dan fokus menghadapi tantangan politik ke depan``. tutupnya. (***)