DK JAKARTA, Sararamedia.id - Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae, turut menghadiri kegiatan Sarasehan Geopolitik yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025) pagi.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, ini dihadiri oleh para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dari seluruh Indonesia.
Sarasehan ini menjadi forum strategis untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan terhadap Pancasila, terutama di tengah derasnya arus globalisasi, masuknya ideologi transnasional, serta meningkatnya polarisasi sosial yang mengancam kohesi Nasional.
Dalam sambutannya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani menekankan bahwa Pancasila merupakan satu-satunya dasar ideologi yang mampu merangkul seluruh warga negara Indonesia dalam keragaman suku, agama, ras dan budaya.
``Kalau Pancasila digantikan oleh ideologi agama tunggal, maka kita akan menyaksikan jutaan warga negara non-pemeluk agama tersebut merasa terasing di negerinya. Mereka kehilangan tempat, kehilangan hak, dan kehilangan rasa memiliki terhadap republik bersama ini,`` ujar Muzani.
Ia juga mengingatkan bahwa mengganti Pancasila dengan ideologi ekstrem seperti kapitalisme pasar bebas atau pemerintahan otoriter hanya akan memperdalam jurang ketidakadilan dan mengancam prinsip demokrasi.
``Yang miskin akan tertinggal, yang kaya akan berkuasa. Yang memerintah bukan lagi kebijakan dan kebijaksanaan, melainkan mayoritas yang gampang berubah menjadi tirani,`` tegasnya.
Muzani mengakhiri sambutannya dengan menyerukan pentingnya menjaga dan mengamalkan Pancasila secara konsisten dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
``Tanpa Pancasila, kita bukan hanya kehilangan masa lalu, tapi juga kehilangan masa depan,`` ungkap politikus partai Gerindra itu.
Sementara itu, Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menilai bahwa, Sarasehan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kembali jalinan ideologis antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam merawat semangat kebangsaan.
``Pancasila adalah fondasi utama kita dalam membangun Sigi dan Indonesia secara keseluruhan. Melalui forum ini, kami para kepala daerah kembali diteguhkan untuk menjadikan Pancasila bukan hanya slogan, tetapi nilai hidup yang diterapkan dalam kebijakan, pelayanan publik, hingga relasi sosial di masyarakat,``ujar Rizal.
Rizal juga menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan-kebijakan daerah yang inklusif dan berkeadilan sosial sesuai dengan semangat Pancasila.
``Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Kabupaten Sigi tak hanya menyentuh aspek fisik, tapi juga memperkuat rasa keadilan, persaudaraan dan kesetaraan di tengah masyarakat``. tutupnya. (***)