Sarara Media

FOTO : (Baris ketiga), Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sigi, Edy Syupratman, S.Sos.,M.Si saat mendampingi Penyidik Polres Sigi dalam pengambilan sidik jari. (Dok/Hms)

SIGI, Sararamedia.id - Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sigi yang beralamat di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota, menjadi sasaran aksi pencurian. Sejumlah barang milik negara raib dibawa kabur oleh pelaku tak dikenal yang diduga membobol kantor pada Sabtu, 2 Agustus 2025 lalu.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh salah satu pegawai honorer DPRD Sigi, Femir (43), aksi pencurian itu diketahui saat dirinya tiba di kantor sekitar pukul 12.00 WITA dan mendapati jendela belakang gedung telah dalam kondisi terbuka.

``Saat saya masuk ke dalam ruangan, ternyata mixer, aki genset, dan satu jeriken berisi solar sudah hilang,`` ujar Femir dalam laporan resminya kepada Polres Sigi.

Selain kehilangan barang-barang tersebut, kerusakan juga terjadi pada fasilitas kantor, termasuk jendela yang dicungkil dan pintu ruangan genset yang dibuka secara paksa oleh pelaku. Total kerugian materi yang dilaporkan mencapai sekitar Rp. 4.600.000 untuk barang yang hilang, dan ditambah sekitar Rp. 20.000.000 untuk kerusakan fasilitas.

Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sigi, Edy Syupratman, yang mendampingi proses pengambilan sidik jari oleh penyidik Polres Sigi, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa kasus ini sudah dalam penanganan aparat kepolisian.

``Kami berharap kasus ini bisa segera diusut tuntas dan pelaku bisa ditemukan serta diproses sesuai hukum yang berlaku,`` ujar Edy diwawancarai media ini, Selasa (5/8/2025) waktu setempat.

Sementara itu, laporan pengaduan resmi telah diterima oleh SPKT Polres Sigi, yang ditandatangani oleh Aipda Rahmat Salim dan Brigpol Seprifel Kiflindeiras, sebagai petugas yang menerima laporan. Proses penyelidikan kini sedang berjalan, termasuk pengumpulan bukti dan pemeriksaan sidik jari di lokasi kejadian.

Pihak DPRD Sigi meminta kepada masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwenang. (***)