Sarara Media
Pemkot Palu Mantapkan Strategi Tekan Angka Stunting
Wednesday, 03 Sep 2025 16:00 pm
Sarara Media

Sarara Media

PALU, Sararamedia.id - Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, bersama Wakil Wali Kota, Imelda Liliana Muhidin, memimpin rapat koordinasi evaluasi percepatan penurunan stunting di Ruang Rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, Kamis (4/9/2025) pagi.

Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari kepala puskesmas, kader posyandu, camat, lurah, organisasi perangkat daerah (OPD), hingga Tim Penggerak PKK di seluruh tingkatan.

Dalam arahannya, Wali Kota Hadianto, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia juga menyinggung aksi demonstrasi damai pada 1 September lalu yang menurutnya menunjukkan penilaian positif masyarakat terhadap pelayanan pemerintah kota.

``Kalau pelayanan kita tidak baik, tentu masyarakat tidak akan menilai positif. Olehnya saya menyampaikan terima kasih atas kerja nyata yang sudah dilakukan,`` ujar Hadianto.

Lebih lanjut, wali kota menegaskan pentingnya peningkatan kualitas layanan kesehatan di puskesmas dan posyandu sebagai garda terdepan penanganan gizi masyarakat. Ia menyoroti angka stunting di Kota Palu yang belakangan dilaporkan meningkat.

``Kalau kenaikan itu karena updating data, justru bagus karena kita berhasil mengidentifikasi masalah. Tapi yang bermasalah adalah jika stunting tidak tertangani sehingga tidak ada penurunan,`` jelasnya.

Hadianto menekankan penanganan stunting idealnya dilakukan dalam siklus tiga bulan, sehingga dalam setahun terdapat empat tahapan evaluasi untuk memastikan prevalensi stunting bisa ditekan.

Untuk itu, ia meminta keterlibatan aktif semua pihak, khususnya TP-PKK, dalam mengawal program percepatan penurunan stunting dari tingkat kecamatan hingga kelurahan.

``Saya ingin istri lurah mendampingi lurah dalam upaya percepatan penurunan stunting. Tanggung jawab di kecamatan ada di tangan PKK, yang harus berkoordinasi dengan puskesmas,`` tegasnya.

Menurut Hadianto, kedekatan emosional TP-PKK dengan masyarakat menjadi modal penting dalam mendeteksi sekaligus menangani permasalahan gizi di keluarga. Ia juga meminta Dinas Kesehatan Kota Palu memberikan dukungan penuh, baik dari sisi teknis maupun sumber daya.

Di akhir arahannya, Wali Kota Hadianto menugaskan Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin sebagai koordinator utama percepatan penurunan stunting di Kota Palu.

``Saya tidak mau angka stunting naik tanpa sebab yang jelas. Dengan anggaran dan upaya yang disiapkan, penanganan harus benar-benar efektif. Pisahkan mana yang stunting dan mana yang gizi buruk agar penanganan tepat sasaran``. pungkasnya. (***)