Sarara Media
RSUD Undata Luruskan Isu Pasien Balita Butuh Obat Mahal
Friday, 05 Sep 2025 00:00 am
Sarara Media

Sarara Media

PALU, Sararamedia.id - Manajemen RSUD Undata Palu meluruskan informasi yang beredar di media sosial terkait seorang pasien balita dengan pembengkakan hati yang disebut membutuhkan obat seharga Rp.2 juta dan tidak mampu dibeli keluarganya.

Direktur Utama RSUD Undata, drg. Herri Muliyadi, menjelaskan bahwa pasien tersebut merupakan rujukan dari RSUD Anuntaloko Parigi. Setelah lebih dari delapan hari dirawat di Parigi tanpa perkembangan berarti, pasien dirujuk ke RSUD Undata pada 3 September 2025 dan masuk ruang Catelia sehari kemudian untuk penanganan lanjutan.

Menurut Herri, obat yang dimaksud kemungkinan besar adalah albumin. Namun hingga kini dokter yang menangani pasien belum menginstruksikan pemberian obat tersebut.

``Kami pastikan apabila dokter memberikan instruksi penggunaan albumin atau obat lain, semuanya dijamin oleh program BERANI Sehat maupun BPJS Kesehatan. Tidak ada pembebanan biaya kepada keluarga pasien,`` tegas Herri di Palu, Jumat (5/9/2025).

Manajemen rumah sakit juga telah menemui langsung keluarga pasien untuk memberikan penjelasan dan memastikan bahwa tidak ada kewajiban membeli obat di luar jaminan BPJS. Klarifikasi ini dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman akibat informasi dari rumah sakit perujuk yang menimbulkan persepsi seolah keluarga harus menanggung biaya obat secara mandiri.

RSUD Undata juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh kabar yang belum terkonfirmasi.

``Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pasien, baik BPJS maupun non-BPJS. Tidak ada pasien yang ditelantarkan ataupun diwajibkan membeli obat sendiri di luar sistem,`` tambah pihak rumah sakit.

Sebagai langkah lanjutan, manajemen RSUD Undata telah meminta pihak keluarga serta pengunggah informasi di media sosial untuk turut memberikan klarifikasi agar kabar yang beredar tidak menimbulkan keresahan publik. (***)