SIGI, Sararamedia.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sigi, Fadlin dari Fraksi Gerindra yang dengan julukan Toponondo (Orang Baik), menekankan pentingnya menghidupkan kembali Balai Benih Ikan (BBI) di Desa Langko, Kecamatan Lindu, yang terbengkalai sejak gempa 2018. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungan kerja bersama anggota Komisi I dan II DPRD Sigi, pada Senin (8/9/2025) kemarin.
Menurut Fadlin, Kecamatan Lindu memiliki potensi luar biasa tidak hanya pada sektor perikanan darat, tetapi juga wisata alam dan budaya. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi tersebut bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat maupun Kabupaten Sigi secara keseluruhan.
``Danau Lindu adalah anugerah. Jika Balai Benih Ikan kembali difungsikan, maka dampaknya bukan hanya pada peningkatan produksi ikan, tetapi juga pada pelestarian sumber daya alam dan pengembangan ekonomi lokal,`` ujar Fadlin.
Ia menegaskan bahwa Sigi yang tidak memiliki laut bisa menjadikan perikanan darat sebagai salah satu sektor unggulan. Revitalisasi BBI Lindu akan membuka peluang bagi masyarakat menjadi pemasok bibit ikan lokal, sehingga tidak perlu lagi bergantung dari luar daerah.
``Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, BBI Lindu bisa menjadi motor penggerak ketahanan pangan, peningkatan ekonomi nelayan dan pembudidaya ikan, sekaligus memperkuat posisi Sigi sebagai daerah dengan potensi wisata perikanan dan alam yang menarik,`` tambahnya.
Selain Fadlin, kunjungan tersebut juga diikuti oleh Candra dari Fraksi NasDem dan Jalil, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sigi dari Fraksi PDIP, yang sama-sama menyoroti pentingnya menghidupkan kembali BBI Lindu untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat.
Fadlin pun menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa revitalisasi BBI Lindu akan membawa dampak positif yang luas.
``Insya Allah, dengan sinergi bersama, BBI Lindu dapat kembali berperan sebagai pusat produksi benih ikan dan menjadi penopang ekonomi masyarakat Sigi,`` pungkasnya. (***)