
DPRD Sulteng Segera RDP, Bahas Penangkaran Buaya Sungai Palu
PALU, Sararamedia.net - Forum Pemerhati Sungai Palu menggelar aksi tunggal di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa, (13/6/2023) pagi.
Dengan mengendarai becak star dari pasar Inpres Manonda Kota Palu sekira pukul 10.00 wita menuju kantor DPRD Sulteng.
Adalah Wahyu, pria paruh baya mengaku asal Desa Baluase, Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Wahyu tiba dikantor DPRD Sulteng menggunakan peci dan kaos hitam bertuliskan Komisi VII dipunggungnya.
Tak heran, aksi nekatnya itu menjadi perhatian publik. Tak sedikit para pengendara disepanjang Jalan Kemiri - Sis Aljufri - Hasanuddin - Samratulangi, mengabadikan momen langkah tersebut menggunakan Smartphone.
Diketahui, aksi Wahyu tersebut merupakan bentuk kepedulian dirinya kepada masyarakat yang beraktivitas di bantaran sungai Palu untuk mendesak kepada Pimpinan DPRD dan seluruh Anggotanya untuk segera mencarikan solusi dengan banyaknya predator buaya yang sering menerkam manusia.
``Maksud kedatangan saya yaitu mendesak kepada pemerintah Provinsi agar segera mencarikan solusi kongkrit atas penanganan predator buaya yang jumlahnya makin bertambah dan sangat meresahkan warga yang sudah menelan banyak korban,`` kata Wahyu melalui tuntutannya.
Ia pun meminta pemerintah segera melakukan penyisiran dan membentuk tim untuk melakukan penangkapan buaya agar bisa direlokasi ketempat penakaran sebelum memakan korban yang lebih banyak.
``Meminta pemerintah agar memperhatikan warga korban yang di terkam buaya. Hal itu dimaksudkan sebagai bentuk empati pemerintah terhadap warganya yang tertimpah musibah. Pemerintah harus berani menjamin keamanan warga di sepanjang sungai Palu atas ancaman buaya kepada warga yang mencari nafkah, baik yang bermukim di bantaran Sungai Palu maupun di Kabupaten Sigi. Terutama bagi saudara-saudara kami yang menambang pasir, pedagang makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka,`` tegasnya.
Aksinya tersebut mendapat respon dan diterima oleh Ketua Komisi II DPRD Sulteng, M. Nur Dg. Rahmatu didampingi pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng.
Kata Nur Rahmatu, pihaknya segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan akan menganggarkan pembuatan lahan penangkaran predator yang hidup di air tawar dan asin yang telah meresahkan warga Pasigala (Palu-Sigi-Donggala) selama ini.
``Kami akan bahas bersama bapak Gubernur, Pemerintah Kota Palu dan Pemda Kabupaten Sigi, untuk segera di realisasikan. Jangan tunggu lama,`` kata Legislator Partai Demokrat ini.
``Insyaallah kami akan mengundang juga perwakilan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Palu dan dibibir pantai Palu``. tutup Nur Rahmatu. (***)