Tiga Desa di Sigi Jadi Pilot Project Program Nasional Koperasi Merah Putih

FOTO : Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae (kiri), Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar (tengah) dan Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi (kanan). (Dok/SM)

SIGI, SARARAMEDIA.ID - Pemerintah Kabupaten Sigi bersama TNI resmi memulai pembangunan Gedung Kantor dan Gerai Koperasi Desa Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Desa Maku, Kecamatan Dolo, melalui seremoni peletakan batu pertama yang digelar Jumat (17/10/2025), pukul 14.00 WITA di halaman Kantor Desa Maku.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, unsur Forkopimda, para kepala OPD, Camat, tokoh masyarakat, dan jajaran pemerintah desa.

Dalam sambutannya, Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae mengatakan, bahwa pembangunan Kopdes Merah Putih merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa kelurahan Merah Putih yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden.

"Hari ini kita meletakkan batu pertama pembangunan Koperasi Merah Putih yang akan menjadi pusat ekonomi desa. Program ini adalah kolaborasi pemerintah daerah bersama TNI dalam mewujudkan kemandirian ekonomi desa melalui koperasi," kata Rizal Intjenae.

Sigi, lanjut Bupati, menjadi salah satu daerah yang paling responsif terhadap program Nasional ini. Dari 14 titik groundbreaking di Sulawesi Tengah, 3 titik berada di Kabupaten Sigi, masing-masing di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru dan Desa Tongoa, Kecamatan Palolo.

Bupati menjelaskan, Kopdes Merah Putih akan menjadi mitra strategis petani dalam pengadaan bibit, pupuk, hingga pemasaran hasil panen. Sistem kerja koperasi akan didukung skema pembiayaan dari bank-bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri) termasuk BSI.

"Dana yang masuk ke koperasi akan digunakan untuk pembiayaan pertanian, dan hasil panen petani akan diserap kembali oleh koperasi. Dengan begitu, perputaran ekonomi tetap berada di desa dan mencegah praktik tengkulak yang merugikan petani," jelas Bupati.

Ia juga menegaskan bahwa program ini tidak akan membebani alokasi dana desa 30 persen yang diwajibkan untuk ketahanan pangan karena dibiayai lewat pinjaman lunak perbankan.

Sementara itu, Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Pemkab Sigi.

"Dari 24 titik groundbreaking hari ini di dua provinsi, Kabupaten Sigi paling cepat merespons. Ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program Nasional," akui Pangdam.

Ia menegaskan bahwa TNI melalui program Operasi Militer Selain Perang (OMSP) siap mengawal pembangunan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan.

Usai peletakan batu pertama, kegiatan dilanjutkan dengan video conference bersama Menteri Koperasi dan UMKM Ferry Juliantono dan Menteri Desa Yandri Susanto untuk mengecek kesiapan 800 desa lain di seluruh Indonesia.

Menkop Ferry menegaskan, peletakan batu pertama ini menandai dimulainya tahap operasional program Koperasi Merah Putih setelah penyelesaian regulasi teknis sejak Juli lalu.

"TNI ikut terlibat dalam program ini untuk memastikan pembangunan berjalan cepat," kata Menkop.

Sikapi hal itu, Bupati Sigi memastikan dalam waktu dekat akan digelar pertemuan bersama bank Himbara dan seluruh pengurus Koperasi Merah Putih se-Kabupaten Sigi untuk menyepakati pola pembiayaan dan model bisnis koperasi.

"Koperasi ini dibuat untuk kesejahteraan masyarakat desa, bukan proyek biasa. Kami akan kawal sampai berjalan dan memberi hasil nyata". tegas Bupati. (***)


Comment As:

Comment (0)